Menyusuri Jejak Kejayaan Banten Lama, KTD Gelar Walking Tour Bertajuk "Reruntuhan Tirtayasa"

Klub Tempo Doeloe untuk pertama kalinya menggelar walking tour di Serang melalui perjalanan bertajuk “Banten Lama: Reruntuhan Tirtayasa”, menyusuri jejak kejayaan Kesultanan Banten bersama puluhan peserta dari berbagai daerah se-Provinsi Banten.

BERITA PERKUMPULAN

DPP | Bidang PE

9/21/20251 min read

SERANG, BANTEN - Kawasan Banten Lama pada Sabtu sore lalu tampak berbeda. Puluhan orang berkeliling dari satu situs bersejarah ke situs lainnya, menyusuri jejak kejayaan Kesultanan Banten.

Mereka adalah peserta walking tour bertajuk “Banten Lama: Reruntuhan Tirtayasa” yang digelar Klub Tempo Doeloe (KTD) pada 20 September 2025.

Kegiatan ini merupakan salah satu momentum bersejarah, sebab untuk pertama kalinya KTD menyelenggarakan tur berjalan kaki di Kota Serang, Provinsi Banten.

Sejak pukul 14.30, sekitar 25 peserta dari berbagai daerah di Banten; mulai Serang, Cilegon, Pandeglang, Tangerang Selatan, hingga Kota Tangerang, berkumpul di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama.

Suasana akrab langsung terbangun, apalagi tur dipandu oleh dua tour guide berpengalaman, Rinus dan Linda. Selain tour guide, elemen KTD yang lain juga hadir yaitu Pjs. Ketua DPD KTD Provinsi Banten, Ririn Qunuri.

Perjalanan dimulai dengan mengenal koleksi museum yang menyimpan peninggalan arkeologis Banten.

Dari sana, rombongan bergerak menuju Masjid Agung Banten, salah satu ikon arsitektur Islam di Nusantara.

Peserta kemudian diajak menyusuri reruntuhan Keraton Surosowan, bekas istana megah yang menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Banten pada abad ke-16 hingga beberapa abad berikutnya.

Rangkaian tur berlanjut ke Watu Gilang, sebuah batu bersejarah yang sarat legenda, lalu melewati kompleks makam Belanda (Kerkhof) dan Benteng Speelwijk, simbol kehadiran kolonial di tanah Banten.

Menjelang senja, perjalanan ditutup di Vihara Avalokiteshvara, menegaskan jejak multikultural yang telah mewarnai Banten sejak lama.

Selain mendapat cerita sejarah, peserta juga disuguhi kuis interaktif. Tiga orang beruntung berhasil memenangkan hadiah, menambah keceriaan di penghujung acara.

Antusiasme peserta begitu terasa. Banyak di antara mereka menyampaikan harapan agar kegiatan serupa bisa kembali diadakan di Serang atau kota lain di Banten.

KTD sendiri juga berharap agar ke depan dapat terus menghadirkan pengalaman belajar sejarah yang menyenangkan, dan juga memperkuat sense of belonging masyarakat terhadap situs-situs bersejarah di tanah Banten.